Alhamdulillah... Akhirnya saya mulai jualan online di Blibli mulai bulan ini. Bertepatan juga dengan Blibli 11th Anniversary nih!
Semoga jualan saya makin laris, dan makin cuan bareng Blibli. Makin berkah juga tentunya.
Di tulisan kali ini saya sharing sedikit tentang pengalaman jualan online yang
saya jalani selama hampir tujuh tahun. Juga tentang pengalaman jualan online di
Blibli yang sangat mudah dan memudahkan seller, dan bisa banget dijalankan oleh
pebisnis pemula, termasuk juga Ibu Rumah Tangga yang memulai bisnisnya dari
rumah.
Memulai Bisnis, Harus Mulai Dari Mana?
Nah pada saat
itu, di tahun-tahun awal saya sangat antusias dan bersemangat sekali berjualan.
Hingga akhirnya saya tersadar, bisnis yang saya jalani ini seperti jalan di
tempat. Cuma begitu-begitu saja. Walau pemasukan yang saya dapatkan pada waktu
itu cukup besar dan cukup untuk kebutuhan pribadi saya, tapi belum muncul upaya
dari saya untuk lebih memperluas target penjualan. Ya, jualan saya masih
terbatas pada lingkaran pertemanan saja.
Mulai deh saya tengok kiri-kanan. Tak sedikit teman-teman saya yang bisnisnya berkembang sangat cepat dan banyak juga yang berkembang perlahan namun konsisten. Saya mengulang lagi membaca materi-materi kelas bisnis online dan juga membaca buku-buku bisnis yang saya miliki. Dari sini saya menyimpulkan bahwa, chemistry saja memang belum cukup. Kita perlu membangun beberapa hal mendasar agar bisnis kita dapat berkembang.
Strong Why
Saat memulai semua aktivitas apapun yang kontinyu, maka kita perlu
memiliki alasan yang kuat yang mendasari hal tersebut. Setiap bisnis memang berpotensi
menambah penghasilan, akan tetapi kita perlu lebih rinci mendefinisikan
penghasilan yang kita targetkan. Dan yang jauh lebih penting dari itu, kita
harus memiliki tujuan jelas yang ingin dicapai, apa yang ingin kita raih dari
usaha tersebut, akan kita gunakan untuk apa, berapa jumlahnya, dan sebagainya. Dari
sini kemudian kita bisa membuat bisnis plan untuk mencapai target-target
tersebut.
Alasan mendasar setiap orang akan berbeda. Beberapa orang
menjadikannya sebagai sumber pemasukan utama untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Ada juga yang berbisnis agar bisa lebih banyak berbagi kepada
sekitar. Ada juga yang menjalaninya untuk dapat tambahan pemasukan. Tapi tak
sedikit yang melakukannya hanya sekadar untuk mengisi waktu luang. Semakin
penting dan semakin luas jangkauan manfaatnya, maka semakin kuat pula strong
why dalam menjalankan bisnis.
Planning
Bisnis yang berkembang adalah bisnis yang memiliki perencanaan
yang matang. Tanpa adanya perencanaan, artinya kita tidak benar-benar memiliki
keinginan kuat untuk scale up bisnis. Jadi yang saya lakukan saat mendapati bahwa
bisnis saya berjalan begitu-begitu saja, maka yang harus saya tanyakan adalah
apakah saya punya target yang ingin dicapai? Apakah saya punya rencana aksi? Dan
apakah saya sudah menjalankan aksi tersebut secara konsisten dan
mengevaluasinya? Jika belum, maka mulailah untuk melakukannya saat ini.
Memang perlu waktu dan energi besar untuk membuat konsep yang
matang, tetapi semuanya akan memudahkan aksi terarah yang akan dilakukan. Jadi
sekarang mulailah membuat dasar yang kuat dalam bisnis yang dijalani.
Action
Ah... konsep melulu, aksinya kapan?
Eits jangan salah ya, aksi memang penting. Tapi aksi yang
dijalankan tanpa konsep yang matang nantinya akan menghabiskan energi, waktu,
serta biaya lebih besar. Misalnya kita semangat 45 pasang Ads disana-sini, tapi
belum punya standar pemasaran yang benar dan menarik, akan sayang sekali karena
biaya Ads tidaklah murah.
Konsep yang matang tapi terlalu muluk juga seringkali bikin mental
block untuk memulai. Maksudnya disini bukan pada hasil, tapi kepada rencana aksi
yang akan dilakukan. Jika pada awalnya kita berjualan hanya pada lingkaran
pertemanan, lalu merencanakan promosi secara bersamaan melalui berbagai
platform, sedangkan SDMnya masih sedikit atau bahkan masih dihandle sendiri.
Perluasan pasar memang baik, tapi jika SDM tidak memadai maka perlu
strategi untuk menjalankannya. Jika belum memungkinkan untuk menambah karyawan
atau admin, bisa juga ko menggunakan market place Blibli untuk memudahkan
proses penjualan.
Dengan adanya toko online di Blibli, calon pembeli bisa melihat katalog produk kita lengkap dengan deskripsinya sehingga memudahkan untuk memilih produk. Rekapan otomatis juga sangat membantu sekali bagi seller. Dengan bantuan toko online di Blibli penjual bisa fleksibel mengatur waktunya untuk mengelola toko online. Selain mengupload produk baru, saya biasanya membuka aplikasi Blibli secara berkala untuk membalas pesan yang masuk dan mengecek transaksi terbaru.
Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini memang daya beli pembeli semakin turun. Awalnya saya pikir ini terjadi pada usaha saya saja. Namun ternyata beberapa teman juga menceritakan hal yang sama. Dari sini kemudian saya menyadari pentingnya memiliki pasar yang luas. Maka ketika ada peluang target pasar yang lebih luas serta kemudahan dalam berjualan di Blibli, ambil saja. Semoga jadi jalan rejeki buat kita.
Cara Membuka Toko Online di Blibli
Untuk membuat akun Blibli kita bisa menggunakan
email atau nomer handphone untuk melakukan registrasi. Caranya cukup mudah dan
akan diarahkan step by step oleh sistem Blibli langsung.
Dengan akun utama ini kamu bisa berbelanja dan membuka toko online di Blibli. Karena saya yakin kita semua termasuk pembelajar mandiri apalagi dalam hal belanja, maka saya rasa gak perlu dijelaskan ya hehehe... Jadi kita akan mulai buka toko online di Blibli!
1. Silahkan masuk ke Blibli Seller Center atau klik link pendaftaran Seller disini.
2. Daftarkan diri kamu dengan menggunakan email yang sama dengan akun utama tadi.
3. Lengkapi seluruh data yang dibutuhkan seperti nomer handphone, nama toko, dan juga password kamu.
4. Baca syarat dan ketentuan sebelum melanjutkan registrasi toko
5. Kemudian klik “Daftar Sekarang”
6. Tunggu kode OTP untuk verifikasi akun seller kamu.
7. Setting juga alamat dan lokasi toko untuk proses perhitungan biaya kirim produk dan juga pengambilan produk oleh ekspedisi yang bekerjasama dengan Blibli.
8. Selanjutnya kamu tinggal upload produk-produk yang kamu jual. Jika kamu berjualan di market place lain atau memiliki katalog produk, pihak Blibli menyediakan layanan scrapping yang sangat membantu seller. Dengan layanan ini seller akan dibantu mengupload produk jualan di toko online Blibli. Enak banget kaan..!
Jika toko online kamu sudah aktif dan produk jualanmu sudah terupload, selanjutnya tinggal menunggu pesanan masuk dan melayani chat pembeli. Semoga banyak pembeli yang bertransaksi di tokomu dan kamu ikut kecipratan untung di event Blibli 11th Anniversary.
Keuntungan Jualan di Blibli
Selain satu keuntungan yang saya sebutkan barusan, ada
keuntungan lain yang bisa kita dapatkan jika membuka toko online di Blibli,
diantaranya:
1.
Gratis Ongkir
Fitur gratis ongkir ini bisa menjadi daya
tarik untuk meningkatkan traffic penjualan di tokomu. Seller tidak perlu
khawatir, karena untuk mengaktifkan fitur ini, tidak dipungut biaya aktivasi
free ongkir. Jadi makin cuan kan?!
2. Kemudahan dalam Pengiriman Produk
Blibli bekerjasama dengan beberapa
ekspedisi berkualitas sehingga lebih aman dan terpercaya dalam pengiriman
produk. Terdapat juga layanan pickup paket dari ekspedisi yang amat memudahkan
seller.
3. Webinar Seller
Blibli juga rutin memberikan webinar bagi
seller Blibli. Informasi pendaftaran dan jadwal webinar bisa dilihat disini ya.
4. Layanan Seller Care
Selain menyediakan FAQ, Blibli juga
menyediakan layanan seller care melalui email, live chat dan juga telpon untuk
membantu seller. Berdasarkan pengalaman saya, layanan seller dari Blibli responnya
cepat dan memuaskan, sehingga masalah cepat teratasi.
Informasi selengkapnya tentang berbagai keuntungan menjadi seller Blibli bisa didapatkan melalui akun Instagram @blibliseller dan tiktok @blibliseller. Follow ya biar gak ketinggalan.
Gimana, sudah siap melebarkan bisnismu bersama Blibli?
Kalau gitu, yuk buruan daftar menjadi Seller Blibli biar makin cuan.
#PastiUntungPastiBlibli #BlibliSeller #BlibliBlogCompetition #PastiMer11ah