Beberapa waktu belakangan ini suami saya mengeluhkan bantal-bantal yang raib dari kasur. Penyebabnya lantaran ketiga anak saya seringkali mengambil bantal-bantal kami untuk dibawa ke kamar mereka. Jadi saya berpikir untuk membeli beberapa bantal baru agar hidup lebih damai hehehe... Beberapa teman merekomendasikan bantal 109 pillow, bantal lokal dengan kualitas premium. Asiik!
Awas! Bahaya Bantal Expired
Beberapa kali membeli bantal menimbulkan luka di sanubari
saya. Namun pengalaman tetap menjadi pembelajaran paling berkesan bagi diri
kita bukan? Itu juga yang saya alami. Setelah sempat kecewa dengan beberapa
merek bantal, akhirnya saya bertekad bulat hanya akan membeli bantal-bantal
premium dengan merek terkenal.
Memang kualitas bantal premium tidak perlu diragukan lagi. Empuk,
ketinggiannya pas, bahannya tidak panas, serta tidak mudah kempes. Membuat
tidur saya nyenyak sekali bun! Tapi kualitas premium ini memang selalu
berbanding lurus dengan harganya. Untuk mendapatkan bantal-bantal yang nyaman
versi saya, saya perlu merogoh kocek seratus lima puluh sampai seratus lima
puluh ribu. Menurut saya ini harga yang cukup lumayan.
Dengan harga yang terbilang cukup tinggi untuk mendapatkan
sebuah bantal yang nyaman, saya jadi berpikir berkali-kali untuk membeli bantal
lagi. Padahal setiap barang memiliki batas waktu pemakaian, termasuk bantal. Sebaiknya
kita mengganti bantal dengan yang baru setelah dua tahun dari sejak pertama
kali ia digunakan.
Seiring waktu bantal akan makin mengempis dan urang nyaman
dipakai. Menurut seorang ahli tidur, Amy Diamond dari Brooklyn Bedding, bantal
yang kempis akan menimbulkan banyak masalah kesehatan seperti otot kaku dan
sakit kepala. Pantes saya sering sakit di bagian pundak, leher dan kepala. Bisa
jadi salah satu penyebabnya adalah bantal yang sudah melewati batas waktu
pemakaian.
Sekarang hayo jujur, udah berapa tahun umur bantal kita?
Kalau lebih dari itu, tenang kamu nggak sendiri, saya juga udah lama sekali
nggak ganti bantal. Alasannya ya tadi itu, karena harganya mahal. Tapi karena
bantal-bantal kami diakuisisi oleh anak-anak, maka mau tidak mau kami harus
membeli bantal baru.
Bantal Premium dengan Harga Ramah di Kantong
Ada satu pepatah yang mengatakan bahwa pada kondisi
terjepit, justru kita akan menemukan cara-cara baru untuk mencapai hasil yang
diinginkan, dan itulah yang saya alami saat harus membeli bantal. Di masa
pandemi ini saya perlu lebih cermat lagi mengatur keuangan, sepertinya ini juga
dialami oleh banyak orang karena dampak krisis pandemi.
Jika sebelumnya saya berpikir bahwa nggak mungkin untuk mendapatkan bantal premium dengan harga yang ramah di kantong, menentramkan hatim dan bikin saya happy, maka sekarang saya mulai berpikir “apakah ada bantal yang kualitasnya oke tapi harganya terjangkau?” Pada saat teman-teman merekomendasikan bantal dari 109 pillow yang bisa dibeli di shopee mall 109 pillow official, saya langsung eksekusi dengan membeli bantal premium 109 pillow. Biar saya tahu apakah testimoni dari teman-teman ini beneran oke atau nggak.
Saat memilih produk jujur saya masih underestimate.
Pasalnya bantal paling mahal di 109 pillow Cuma dibandrol dengan harga enam
puluh lima ribu rupiah saja huhuhu.... Beneran saya terharu lihat harganya.
Antara percaya nggak percaya.
Terus setelah beli bantal itu gimana rasanya? Eits, saya
nggak beli yang itu dong. Kebetulan saat itu sedang ada diskon bantal knitting
premium dari harga enam puluh ribu rupiah, jadi hanya tiga puluh tujuh ribuan
aja. Nah saya checkout yang ini. Begitulah ya...ibu-ibu memang suka diskon.
Bantal knitting premium ini dibuat dengan 100% silicon berkualitas terbaik tanpa campuran apapun. Dengan dicover dari kain knitting yang nggak licin, membuat kepala kita nggak merosot turun saat tidur. List pinggirannya memberikan finishing yang apik dan membuat tampilannya lebih menarik.
Terus..Terus..gimana testimoninya setelah memakai bantal ini? Ini bagian paling sulit dalam menulis ulasan bantal premium 109 pillow.
Setelah menggunakannya beberapa
hari, saya ngebatin “Ini ko lebih enak dari yang merek anu ya? Padahal harganya
jauh” beberapa kali saya menahan diri untuk tidak memuji bantal ini, khawatir
penilaian saya terlalu cepat dan berlebihan. Jadi saya masih observasi dulu
selama beberapa hari ke depan.
Tapi saya lihat-lihat suami juga tidurnya makin nyaman. Jadi
saya coba tanya ke suami tentang pendapatnya mengenai bantal baru kami ini. “Enak.
Empuk” udah gitu aja. Laki-laki mah emang gitu ya bun, jawabannya
singkat-singkat. Tapi setelah saya bilang berapa harganya, baru deh suami saya
kaget hehehe... dan meminta saya membeli lagi.
Oh iya, tadi saya usah menjelaskan bahwa bantal premium dari 109 Pillow menggunakan 100% Silicon best quality. Hampir semua produsen bantal mengklaim demikian, kecuali produsen bantal kapuk. Tapi ketika sudah dipakai kita akan tahu bedanya. Silicon yang digunakan oleh 109 Pillow ini membuat bentuk bantal mengikuti gerakan kepala dan leher kita. Saat rebahan lurus, kepala terasa pas tersangga oleh bantal. Saat miring ke kanan dan kiri pun bantal akan menyesuaikan bentuknya. Jadi bantal akan menyangga kepala dan leher dengan sempurna sehingga saya nggak merasakan lagi nyeri otot karena salah posisi tidur.
Owner 109 Pillow yang Inspiratif
Ketika takjub dengan hal baru, biasanya saya sering kepo
mencari segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu. Hal yang sama kembali
terjadi lagi setelah saya membeli produk 109 pillow. Pertama-tama saya cari
tahu apa saja produknya. Karena sudah tahu kualitas bantalnya oke, maka saya
yakin kalau produk lainnya juga oke.
Di shopee mall 109 pillow official ada beberapa produk yang
bikin saya kepikiran siang dan malam. Selain beberapa jenis bantal dan guling,
disana juga ada sprei-sprei, karpet rasfur premium, bantal sofa dan beberapa
produk home living. Meskipun harganya ramah di kantong, tapi kuaitasnya
nggak mengecewakan. Salah seorang teman saya memposting foto karpet rasfur
premium dari 10 pillow terbarunya. Asli cakep banget!
Menurut saya salah satu kekuatan dari 109 pillow terletak
pada sosok ownernya yag inspiratif dan berkarakter, yaitu Dhafi Adam. Hidup tak
selamanya mudah. Itulah yang dialami oleh Dhafi Adam. Di balik kesuksesannya
saat ini, ia mengalami beberapa kali jatuh bangun. Sempat menjalani profesi
sebagai driver ojek online selama kurang lebih dua tahun di Denpasar
Bali tak membuatnya patah semangat.
Menjadi orang baik saja tidak cukup, kita perlu menjadi orang bermanfaat. Namun untuk menjadi orang bermanfaat kita harus berupaya. Kata-kata inilah yang membuatnya semangat untuk terus bergerak walau bisnis-bisnis yang ia rintis tak selalu mulus. Usaha helm bogo dan gendongan bayi yang sudah mulai seatle justru mengantarkan Dhafi Adam ke balik jeruji. Tak disangka produknya yang belum berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun dalam kondisi itu Ia justru memikirkan nasib para karyawannya.
Dalam waktu kurang lebih satu bulan, Dhafi Adam meluncurkan produk baru dan
menggurus ijin SNI agar karyawannya bisa tetap bekerja. Dalam waktu ini
lahirlah PT Semoga Berkah Sukses yang memproduksi produk home living
dengan merek dagang 109 Pillow yang berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur. Saat ini
109 Pillow memiliki banyak karyawan dengan manajemen yang solid. Keberhasilan
yang Ia raih saat ini merupakan buah kesabaran, niat ikhlas, perjuangan dan
komitmen kuat untuk memberikan produk-produk terbaik dengan harga terjangkau.
Penutup
Produk Home Living 109 Pillow, produsen bantal
premium berkualitas internasional dengan harga terjangkau, merupakan produk
lokal dengan kualitas jempolan. Nilai-nilai positif dari owner 109 pillow
menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dan pecinta produk-produk lokal.
Semoga 109 Pillow terus berkomitmen dalam kebaikan dan dalam menghasilkan
produk-produk berkualitas.