Cerita dari Rumah

Ulasan Novel Kupilih Jalan Terindah Hidupku

Januari 14, 2022

 

Pada blogpost kali ini saya akan memberikan ulasan novel Kupilih Jalan Terindah Hidupku karya Ernawati Nadhifa. Semoga buku ini bisa menjadi salah satu buku yang masuk ke daftar bacaan kamu ya...

Puasa Beli Buku

Sudah cukup lama saya tidak membaca novel karya penulis Indonesia. Namun awal tahun ini tiba-tiba saya mendapat kiriman buku yang diantar oleh kurir. Saya bertanya-tanya buku apa ini? Padahal saya sedang tidak membeli buku. Ternyata ini adalah hadiah dari ketua kelas Kelas Literasi Ibu Profesional atau KLIP.

Seperti biasa, saya selalu merasa sangat bahagia ketika membuka paket, terlebih jika isinya buku. Entahlah, melepas segel buku seakan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya. Ditambah lagi aroma kertas baru khas dari buku yang baru saja dilepas segelnya. Nagih!

Sudah lama saya tidak membeli buku. Ya nggak lama-lama juga sih mungkin sekitar satu atau dua bulan hehehe.... Saya pikir masih banyak buku yang perlu saya baca di antara deretan buku-buku yang saya miliki.

Sayapun sedang tidak menginginkan buku apa-apa. Dalam masa puasa belanja buku ini saya berharap Allah memberikan petunjuk melalui buku yang isinya benar-benar saya butuhkan dalam hidup. Tidak disangka doa saya terjawab melalui buku yang dikirimkan oleh ketua KLIP. Oh iya buku ini adalah hasil karya mbak Erna sendiri. Saya jadi merasa tersanjung dan berharga. Apalagi di halaman depan dibubuhi pesan dan tanda tangan dari penulis. Hmmmm....

Novel Kupilih Jalan Terindah Hidupku

Jujur. Saya cukup lama menimbang untuk membaca buku ini. Rasanya ada pergulatan antara logika dan hasrat. Tentu hati saya menghasrati untuk membaca buku baru, tapi bagaimana dengan hak buku-buku lain yang sudah melambai-lamabai dari tepi rak buku?

Lalu saya bolak-balik membaca satu buku dan menyimpannya lagi kemudian melirik buku ini. Setelah saya tepiskan pikiran tersebut, saya pun mengambil buku lainnya dan mengulang kisah yang sama dalam beberapa hari.

Mungkin beginilah yang namanya takdir. Akhirnya saya menyerah dan mulai membaca satu demi satu kata dalam novel Kupilih Jalan Terindah Hidupku ini. Mata serta pikiran saya tidak bisa lepas darinya. Seakan Ia meminta untuk diselesaikan dalam waktu singkat.

Baik, kita langsung saja ya mengulas tentang buku ini agar daya tariknya tidak hanya mengikat saya saja hehe...

Judul buku                          : Kupilih Jalan Terindah Hidupku

Penulis                                 : Ernawati Nadhifa

Tahun Terbit                      : 2018

Penerbit                              : Metagraf

Jenis buku                           : Novel

Jumlah Halaman               : 211 halaman

Bercerita tentang seorang ibu muda bernama Mia yang sedang mengalami kegamangan memilih jalan hidup antara karir dan keluarga. Satu persatu permasalahan dalam rumah tangganya terus bermunculan hingga menimbulkan konflik. Tak hanya dengan suaminya, Mia mengalami masalah yang pelik dengan anak-anak serta keluarga besarnya.

Di sisi lain, kerja kerasnya kini semakin membuahkan hasil. Ia dipromosikan untuk menjadi seorang manajer di perusahaan tempatnya bekerja. Tentu dengan tawaran gaji, tunjangan serta fasilitas yang selama ini Mia impikan.

Dengan penuh pertimbangan akhirnya Mia memutuskan untuk resign dari perusahaan. Rendy, suami Mia, sempat berkali-kali meminta Mia mempertimbangkan kembali keputusannya. Walaupun Ia menginginkan Mia untuk bisa menjalankan perannya sebagai ibu dan istri secara utuh, namun Rendy sendiri sejak awal menganggumi Mia yang cerdas dan aktif.

Memiliki istri dengan karir cemerlang juga memberi kebahagiaan bagi Rendy. Selain itu penghasilan Mia juga sangat membantu dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Tapi apa yang bisa Ia lakukan jika Mia sudah yakin dan menyatakan siap untuk menerima segala konsekuensinya?

Mia adalah Kita

Kini Mia memasuki babak baru dalam hidupnya. Tak ada lagi ngopi-ngopi cantik selepas jam kantor. Pun tak ada lagi uang dingin untuk membeli barang-barang branded seperti yang biasa Ia lakukan. Yang ada saat ini adalah Ia dengan dua balitanya yang selalu bersemangat sepanjang hari hingga membuat Mia pucat pasi.

Belum selesai satu tantangan yang Ia hadapi, sudah muncul lagi tantangan-tantangan baru lainnya. Semua kekacauan ini membuatnya bertanya-tanya harus memulai dari mana? Segala upaya yang Ia coba selalu gagal baik di matanya, di mata kedua anaknya dan juga di mata Rendy. Mia mengalami post power syndrome.

Mia adalah saya. Mia adalah gambaran dari jutaan ibu di dunia ini. Mia adalah kita.

Namun Mia beruntung. Ia mampu merelasikan semua ilmu yang ia dapatkan saat duduk di bangku perkuliahan dengan realita hidup yang Ia alami sekarang. Pengalamannya sebagai Supervisor HRD  juga memberi banyak input bagi perjalanannya dalam menemukan solusi.

Saat kita berjalan, Allah kemudian akan membukakan pintu-pintu hikmah dan menunjukan jalan bagi kita. Itulah yang Mia alami. Bukan menyalahkan keadaan dan juga menyalahkan sikap endy yang tidak menjadi support system dalam perubahannya, Mia justru bangkit dan menemukan jalannya sendiri. Waktu mempertemukan Ia dengan seorang teman yang membantunya menata prioritas hidup hingga akhirnya Mia menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang Berdaya.

Gudang Ilmu Rumah Tangga

Walaupun disajikan dalam bentuk cerita, namun novel Kupilih Jalan Terindah Hidupku ini sarat akan ilmu manajerial rumah tangga. Tapi seperti yang kita ketahui bahwa segala tips apapun di dunia ini tidak akan memberikan manfaat besar keculai setelah kita memiliki fondasi yang kuat. Itulah yang disampaikan penulis dalam buku ini.

Penulis mengajak kita menguraikan benang kusut yang dihadapi oleh para Ibu rumah tangga melalui sosok Mia. Kita akan melihat lebih dalam lagi tentang kebutuhan serta kondisi diri dan keluarga, dan kemudian menyelesaikannya satu persatu seakan kita membuat peta perjalanan kita sendiri.

Setelah hal itu selesai, kini penulis akan mengurai permasalahan demi permasalahan seperti tips menghilangkan mental block saat berhadapan dengan setrikaan yang relate sekali dengan kehidupan para ibu rumah tangga. Membaca buku ini, saya seperti sedang mengulang perkuliahan di kelas Bunda Cekatan di Institut Ibu Profesional.

Penutup

Novel Kupilih Jalan Terindah Hidupku menceritakan tentang perjuangan seorang wanita dalam menyandang peran sebagai ibu dan juga istri. Dari buku ini saya mengingat kembali bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga bukan berarti menggantungkan mimpi-mimpi untuk menjadi insan yang bermanfaat. Mia mengajak kita bertransformasi dari seorang yang dulunya merasa kalah dan tertinggal, kemudian menjadi perempuan yang percaya diri dan berdaya.

Be First to Post Comment !
Posting Komentar