“Ummi, kakak juga mau diajari buat yang seperti itu” celoteh anak sulungku ketika melihat ibunya sedang berselancar menggunakan internet, membuat infografis, atau pun ketika editing foto serta video.
Wah zaman sudah jauh berbeda!
Satu dekade lalu anak-anak belum terlalu mengenal teknologi dan media digital, namun dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, generasi anak-anak saat ini, generasi Alpha menjadi sangat erat dengan teknologi. Bahkan dapat dikatakan mereka tidak pernah mengenal hidup tanpa teknologi.
Jika generasi bapak ibunya dulu belum bisa
membayangkan bahwa kehidupan ke depannya akan sserba canggih, sebaliknya,
generasi Alpha pun tidak akan mampu membayangkan kehidupan di masa sebelumnya yang
bisa berjalan dengan teknologi yang tidak sekeren sekarang.
Sekilas tentang Generasi Alpha
Generasi Alpha adalah generasi yang lahir pada rentang waktu
tahun 2010 sampai 2025. Mereka begitu akrab dengan kemajuan teknologi. Tak
heran pada usia yang masih dini sekalipun, anak-anak generasi Alpha sudah piawai
mengoperasikan gawai serta berbagai piranti lainnya. Mereka terlahir dari para milenial
yang kini sudah menjalani peran sebagai orang tua.
Tumbuh pada masa awal perkembangan teknologi membuat orang
tua masa kini melek dengan kemajuan teknologi yang ada dan memanfaatkan
teknologi untuk memudahkan pekerjaan. Begitulah sehingga generasi Alpha teramat
akrab dengan kehidupan digital dan kemajuan teknologi.
Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, tak heran jika keinginan serta kebutuhan mereka akan informasi digital begitu tinggi. Melalui kemudahan akses informasi maka akan tumbuh pula minat dalam salah satu bidang. Selain itu muncul pula keinginan untuk berbagi serta berkontribusi dengan memanfaatkan teknologi dan dunia digital.
Jadi Content Creator Jangan Sampai Lupakan 3 Hal Penting Ini
Dengan berbagai konten yang mudah diakses di berbagai
platform media sosial, tidak dipungkiri akan membawa banyak pengaruh baik pengaruh
positif maupun negatif. Itu pula yang saya rasakan saat ini. Sebagai orang tua
tentu kita harus membimbing serta mendampingi agar anak tidak terpengaruh oleh
hal-hal yang tidak baik. Namun di sisi lain kita juga harus bijak dalam
memanfaatkan hal tersebut agar bisa memberikan pengalaman serta memaksimalkan
potensi ananda.
Dilahirkan dan tumbuh dalam era teknologi modern, membentuk
beberapa karakter khusus bagi para generasi Alpha diantaranya cara berpikir
terbuka serta keinginan kuat untuk melakukan inovasi. Selain itu anak-anak yang
dilahirkan pada masa 2010 sampai 2025 ini pun memilki jiwa pembelajar mandiri.
Menghalangi atau membatasi anak tanpa memberikan pemahaman
akan membuat mereka semakin penasaran. Jiwa pembelajar mandiri yang mereka
miliki dan kemudahan akses internet seperti saat ini mendukung mereka untuk
mencari tahu apapun yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuannya.
Jika tak ingin anak menikmati dan membuat konten tidak berfaedah ada baiknya para orang tua membuat aturan yang jelas serta memberikan pendampingan bagi
anak-anak. Ada 3 hal yang penting untuk ditanamkan pada anak sebelum membekali anak dengan skill teknis dalam membuat konten. 3 hal tersebut adalah:
- - Tanamkan nilai-nilai keagamaan
dan moral dalam keluarga
- - Biasakan anak memiliki
jadwal yang teratur agar memiliki manajemen waktu yang baik
- - Ajari anak untuk mencari sumber informasi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan agar terhindar dari kebiasaan menyebarkan hoax.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah selalu gunakan Internet Provider yang berkualitas, karena jaringan Internet yang buruk akan membuat mood tidak baik serta membuat penggunanya impulsif dan bisa terjebak pada hiburan yang membawa efek negatif. Untuk itu kami memerlukan koneksi Internet yang lancar dan aman.
Dengan kebutuhan kami yang cukup tinggi dalam mengakses Internet, ditambah lagi aktivitas saya dan anak-anak yang menjalani sekolah rumah yang memang paling banyak dilakukan di rumah, maka mencari Internet Provider yang berkualitas dan terpercaya sudah menjadi kebutuhan yang mendesak.
Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk menggunakan IndiHome untuk mendukung aktivitas kami. Kami pun sudah sepakat untuk memanfaatkan fasilitas Internet cepat dari Telkom Indonesia ini untuk tujuan pembelajaran bagi seluruh anggota keluarga. Dan Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala dalam masalah jaringan dan kestabilan, sehingga kami bisa menggunakan fasilitas ini dengan sebaik mungkin dan dengan bertanggung jawab.
Selain 3 hal penting di atas, orang tua juga bisa membantu anak dengan mempersiapkan alat pendukung dan melatih kemampuan anak. Namun yang pertama kali perlu ditanyakan adalah, media apa yang akan mereka pilih. Selanjutnya orang tua bisa membuat daftar kebutuhan serta tahapan pelatihan yang akan diberikan kepada ananda.
So, sekian dulu tulisan kali ini. Semoga membawa kebaikan bagi pembaca dan juga bagi saya pribadi.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar